Kamis, 18 Februari 2010

Konfigurasi Jaringan secara Manual

Memuat modul jaringan yang tepat

Sewaktu CD Instalasi boot, seluruh hardware anda akan dikenali dan modul-modul kernel yang diperlukan untuk mendukung hardware anda akan dimuat. Pada kebanyakan kasus, proses ini berjalan lancar. Tetapi, pada beberapa kasus lain, CD Instalasi mungkin gagal memuat modul kernel yang anda perlukan.

Jika net-setup atau ppoe-setup gagal, mungkin kartu jaringan anda tidak ditemukan secara otomatis. Ini berarti anda harus memuat modul kernel tersebut secara manual.

Untuk mengetahui modul kernel apa saja yang kami sediakan untuk jaringan, gunakan perintah berikut:

Daftar Kode 3.1: Memeriksa modul yang tersedia

# ls /lib/modules/`uname -r`/kernel/drivers/net

Jika anda menemukan driver untuk kartu jaringan anda, gunakan perintah modprobe untuk memuat modul tersebut:

Daftar Kode 3.2: Menggunakan modprobe untuk memuat modul kernel

(Sebagai contoh, kita akan memuat modul pcnet32)
# modprobe pcnet32

Gunakan ifconfig untuk memeriksa apakah kartu jaringan anda telah ditemukan. Contoh output jika kartu jaringan telah dikenali adalah sebagai berikut:

Daftar Kode 3.3: Pemeriksaan kartu jaringan, sukses

# ifconfig eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr FE:FD:00:00:00:00
BROADCAST NOARP MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:0 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:0 (0.0 b) TX bytes:0 (0.0 b)

Tetapi, jika anda mendapatkan error berikut, artinya kartu jaringan anda belum dikenali:

Daftar Kode 3.4: Pemeriksaan kartu jaringan, gagal

# ifconfig eth0
eth0: error fetching interface information: Device not found

Jika anda memiliki beberapa kartu jaringan di komputer anda, kartu-kartu tersebut akan dinamai eth0, eth1, dll. Pastikan kartu jaringan yang ingin anda gunakan berfungsi baik dan jangan lupa menggunakan nama yang tepat di seluruh dokumen ini. Kami menganggap anda menggunakan eth0.

Anggap anda kartu jaringan anda sudah dikenali, anda sekarang dapat mencoba lagi net-setup atau adsl-setup (yang harusnya sukses sekarang), tetapi untuk para hardcore, kami akan menjelaskan cara mengkonfigurasi jaringan anda secara manual.

Pilih salah satu topik berikut yang sesuai dengan konfigurasi jaringan anda:

Menggunakan DHCP

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) memungkinkan anda untuk menerima informasi jaringan (alamat IP, netmask, alamat broadcast, gateway, nameserver, dll.) secara otomatis. Cara ini hanya dapat berfungsi jika anda memiliki server DHCP di jaringan anda (atau jika provider anda menyediakan layanan DHCP). Untuk menggunakan DHCP untuk menerima informasi ini secara otomatis, gunakan dhcpcd:

Daftar Kode 3.5: Menggunakan dhcpcd

# dhcpcd eth0
(Sebagian admin jaringan mengharuskan anda menggunakan)
(hostname dan domainname yang disediakan oleh server DHCP)
(Dalam kasus ini, gunakan)
# dhcpcd -HD eth0

Jika berhasil (coba ping beberapa server internet, mis. Google), berarti anda sudah siap untuk melanjutkan. Lewati sisa dari seksi ini dan lanjutkan dengan Mempersiapkan Disk.

Mempersiapkan akses wireless

Catatan: Dukungan untuk perintah iwconfig hanya tersedia pada CD Instalasi x86, amd64 dan ppc. Anda tetap dapat memfungsikan ekstensinya dengan mengikuti petunjuk dari proyek linux-wlan-ng.

Jika anda menggunakan kartu wireless (802.11), anda mungkin perlu mengkonfigurasi wireless anda sebelum melanjutkan. Untuk melihat pengaturan wireless pada kartu anda saat ini, anda dapat menggunakan perintah iwconfig. Output dari iwconfig mungkin seperti berikut:

Daftar Kode 3.6: Melihat pengaturan wireless saat ini

# iwconfig eth0
eth0 IEEE 802.11-DS ESSID:"GentooNode"
Mode:Managed Frequency:2.442GHz Access Point: 00:09:5B:11:CC:F2
Bit Rate:11Mb/s Tx-Power=20 dBm Sensitivity=0/65535
Retry limit:16 RTS thr:off Fragment thr:off
Power Management:off
Link Quality:25/10 Signal level:-51 dBm Noise level:-102 dBm
Rx invalid nwid:5901 Rx invalid crypt:0 Rx invalid frag:0 Tx
excessive retries:237 Invalid misc:350282 Missed beacon:84

Catatan: Beberapa kartu wireless mungkin memiliki nama perangkat wlan0 atau ra0, bukan eth0. Jalankan iwconfig tanpa parameter apapun untuk mengetauhi nama perangkat yang digunakan.

Untuk kebanyakan pengguna, hanya ada dua pengaturan yang harus diganti, yaitu ESSID (atau nama jaringan wireless) atau kunci WEP. Jika ESSID dan alamat titik akses yang ditampilkan adalah titik akses anda dan anda tidak menggunakan WEP, maka koneksi wireless anda sudah berfungsi. Jika anda perlu mengubah ESSID atau menambahkan sebuah kunci WEP, anda dapat menjalankan perintah berikut:

Daftar Kode 3.7: Mengubah ESSID dan/atau menambah kunci WEP

(Perintah ini menetapkan "GentooNode" sebagai nama jaringan)
# iwconfig eth0 essid GentooNode

(Perintah ini mengatur kunci hex WEP)
# iwconfig eth0 key 1234123412341234abcd

(Perintah ini mengatur kunci ASCII - tambahkan awalan "s:")
# iwconfig eth0 key s:password-anda

Anda kemudian dapat memastikan pengaturan wireless anda lagi dengan menjalankan iwconfig. Setelah koneksi wireless anda berfungsi, anda dapat melanjutkan dengan mengkonfigurasi opsi-opsi jaringan setingkat IP seperti yang dijelaskan pada bagian selanjutnya (Mengerti terminologi jaringan) atau menggunakan utilitas net-setup seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Mengerti terminologi jaringan

Catatan: Jika anda sudah mengetahui apa itu alamat IP, alamat broadcast, netmask dan nameserver, maka anda dapat melewati seksi ini dan lanjutkan dengan Menggunakan ifconfig dan route.

Jika semua cara di atas gagal, anda harus mengkonfigurasi jaringan anda secara manual. Jangan khawatir, cara ini sama sekali tidak sulit. Bagaimanapun juga, anda perlu mengerti beberapa terminologi jaringan, karena anda akan membutuhkannya untuk mengkonfigurasi jaringan anda sesuai dengan kebutuhan anda. Setelah anda selesai membaca bagian ini, anda akan mengetahui arti dari gateway, fungsi dari netmask, bagaimana cara menulis alamat broadcast, dan mengapa anda memerlukan nameserver.

Di dalam jaringan, sebuah komputer dikenal melalui alamat IP (Internet Protocol)-nya. Alamat tersebut merupakan kombinasi dari empat nomor-nomor antara 0 dan 255. Begitulah cara kita mengartikannya. Sebenarnya, alamat IP dibentuk dengan 32 bit (satu dan nol). Mari kita lihat sebuah contoh:

Daftar Kode 3.8: Contoh alamat IP

IP Address (numbers):   192.168.0.2
IP Address (bits): 11000000 10101000 00000000 00000010
-------- -------- -------- --------
192 168 0 2

Sebuah alamat IP dimiliki oleh satu komputer khusus dalam sebuah jaringan (semua komputer yang dapat anda akses memiliki satu alamat IP khusus). Untuk membedakan antara komputer dalam sebuah jaringan dan komputer di luar jaringan, alamat IP dibagi menjadi dua bagian: bagian jaringan dan bagian host.

Pemisahan ini ditulis dengan netmask, yaitu kumpulan angka-angka satu yang diikuti oleh angka-angka nol. Bagian dari alamat IP yang ditutupi oleh angka-angka satu merupakan bagian jaringan, sedangkan sisanya merupakan bagian host. Seperti biasa, netmask dapat ditulis sebagai alamat IP.

Daftar Kode 3.9: Contoh pemisahan jaringan/host

IP-address:    192      168      0         2
11000000 10101000 00000000 00000010
Netmask: 11111111 11111111 11111111 00000000
255 255 255 0
+--------------------------+--------+
Network Host

Dengan kata lain, 192.168.0.14 masih merupakan bagian dari jaringan contoh kita, tetapi 192.168.1.2 bukan.

Alamat broadcast merupakan alamat IP dengan bagian jaringannya sama dengan jaringan anda, tetapi hanya angka-angka satu pada bagian host-nya. Setiap komputer di jaringan memperhatikan alamat IP ini. Alamat ini digunakan hanya untuk mem-broadcast paket.

Daftar Kode 3.10: Alamat broadcast

IP-address:    192      168      0         2
11000000 10101000 00000000 00000010
Broadcast: 11000000 10101000 00000000 11111111
192 168 0 255
+--------------------------+--------+
Network Host

Untuk dapat menjelajahi internet, anda harus mengetahui komputer mana yang membagi koneksi internet. Komputer ini dikenal sebagai gateway. Karena gateway merupakan komputer biasa juga, gateway juga memiliki sebuah alamat IP (mis. 192.168.0.1).

Sebelumnya, kami telah menjelaskan bahwa setiap komputer memiliki alamat IP khusus. Untuk mengakses komputer ini dengan namanya (bukan alamat IP), anda memerlukan sebuah layanan yang menerjemahkan nama (mis. dev.gentoo.org) ke alamat IP-nya (mis. 64.5.62.82). Layanan tersebut adalah "name service". Untuk menggunakannya, anda harus menentukan nameserver yang anda gunakan di file /etc/resolv.conf.

Pada beberapa kasus, gateway anda juga bertindak sebagai nameserver. Jika tidak, anda perlu mencantumkan nameserver yang disediakan oleh ISP anda.

Sebagai rangkuman, anda memerlukan informasi-informasi berikut sebelum melanjutkan:

Informasi Jaringan Contoh
Alamat IP anda 192.168.0.2
Netmask 255.255.255.0
Broadcast 192.168.0.255
Gateway 192.168.0.1
Nameserver 195.130.130.5, 195.130.130.133

Menggunakan ifconfig dan route

Untuk menyiapkan jaringan, anda harus menjalankan tiga langkah berikut. Pertama, kita menetapkan sebuah alamat IP untuk komputer kita dengan perintah ifconfig. Kemudian, kita atur routing ke gateway dengan perintah route. Dan terakhir, kita akan mencantumkan alamat IP nameserver di file /etc/resolv.conf.

Untuk menetapkan sebuah alamat IP, anda memerlukan alamat IP anda, alamat broadcast dan netmask, lalu jalankan perintah berikut, jangan lupa gantikan ${IP_ADDR} dengan alamat IP anda, ${BROADCAST} dengan alamat broadcast anda dan ${NETMASK} dengan netmask anda:

Daftar Kode 3.11: Menggunakan ifconfig

# ifconfig eth0 ${IP_ADDR} broadcast ${BROADCAST} netmask ${NETMASK} up

Sekarang, atur routing dengan perintah route. Gantikan ${GATEWAY} dengan alamat IP gateway anda:

Daftar Kode 3.12: Menggunakan route

# route add default gw ${GATEWAY}

Selanjutnya, buka file /etc/resolv.conf dengan editor kesukaan anda (pada contoh kita, nano):

Daftar Kode 3.13: Menciptakan /etc/resolv.conf

# nano -w /etc/resolv.conf

Sekarang, isi nameserver-nameserver anda seperti pada contoh berikut. Jangan lupa untuk mengganti ${NAMESERVER1} dan ${NAMESERVER2} dengan alamat nameserver yang tepat:

Daftar Kode 3.14: Contoh /etc/resolv.conf

nameserver ${NAMESERVER1}
nameserver ${NAMESERVER2}

Ya, itu saja. Sekarang cobalah jaringan anda dengan melakukan ping ke beberapa server internet (mis. Google). Jika berhasil, selamat! Anda sekarang sudah siap untuk menginstal Gentoo. Lanjutkan ke Mempersiapkan Disk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar